7 Amalan yang
Pahalanya Terus Mengalir
Amal Jariyah
adalah sebutan bagi amalan yang terus mengalir pahalanya, walaupun orang yang
melakukan amalan tersebut sudah wafat. Amalan tersebut terus memproduksi pahala
yang terus mengalir kepadanya. Hadis tentang amal jariyah yang populer dari Abu
Hurairah menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila anak Adam
(manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga
macam perbuatan, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh
yang mendoakannya” (HR. Muslim).
Selain dari
ketiga jenis perbuatan di atas, ada lagi beberapa macam perbuatan yang
tergolong dalam amal jariah. Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang
yang melakukannya wafat ialah ilmu yang disebarluaskannya, anak saleh yang
ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang
dibangunnya, rumah yang dibangunnya untuk penginapan orang yang sedang dalam
perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, dan harta
yang disedekahkannya” (HR. Ibnu Majah).
Di dalam hadis ini disebut tujuh macam
amal yang tergolong amal jariyah sebagai berikut :
1.
Menyebarluaskan
ilmu pengetahuan yang bermanfaat, baik melalui pendidikan formal maupun
nonformal, seperti diskusi, ceramah, dakwah, dan sebagainya. Termasuk dalam
kategori ini adalah menulis buku yang berguna dan mempublikasikannya.
2.
Mendidik
anak menjadi anak yang saleh. Anak yang saleh akan selalu berbuat kebaikan di
dunia. Menurut keterangan hadis ini, kebaikan yang dipeibuat oleh anak saleh
pahalanya sampai kepada orang tua yang mendidiknya yang telah wafat tanpa
mengurangi nilai/pahala yang diterima oleh anak tadi.
3.
Mewariskan
mushaf (buku agama) kepada orang-orang yang dapat memanfaatkannya untuk
kebaikan diri dan masyarakatnya.
4.
Membangun
masjid. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi SAW, ”Barangsiapa yang membangun
sebuah masjid karena Allah walau sekecil apa pun, maka Allah akan membangun
untuknya sebuah rumah di surga” (HR. al-Bukhari dan Muslim). Orang yang
membangun masjid tersebut akan menerima pahala seperti pahala orang yang
beribadah di masjid itu.
5.
Membangun
rumah atau pondokan bagi orang-orang yang bepergian untuk kebaikan. Setiap
orang yang memanfaatkannya, baik untuk istirahat sebentar maupun untuk bermalam
dan kegunaan lain yang bukan untuk maksiat, akan mengalirkan pahala kepada
orang yang membangunnya.
6.
Mengalirkan
air secara baik dan bersih ke tampat-tempat orang yang membutuhkannya atau
menggali sumur di tempat yang sering dilalui atau didiami orang banyak. Setelah
orang yang mengalirkan air itu wafat dan air itu tetap mengalir serta
terpelihara dari kecemaran dan dimanfaatkan orang yang hidup maka ia mendapat
pahala yang terus mengalir. Semakin banyak orang yang
memanfaatkannya semakin banyak ia menerima pahala di akhirat. Rasulullah SAW
bersabda, “Barangsiapa membangun sebuah sumur lalu diminum oleh jin atau burung
yang kehausan, maka Allah akan memberinya pahala kelak di hari kiamat.” (HR. Ibnu
Khuzaimah dan Ibnu Majah).
7.
Menyedekahkan
sebagian harta. Sedekah yang diberikan secara ikhlas akan mendatangkan pahala
yang berlipat ganda.
0 comments:
Posting Komentar