Selasa, 14 April 2009


KIAT SUKSES DALAM UJIAN NASIONAL
Oleh : M. Naulil Alfaroby
Hati terasa gundah, resah, pikiran semakin tidak tenang, bahkan stress. Kejadian inilah yang melanda sebagian besar pelajar Indonesia seiring dengan semakin dekatnya waktu Ujian Nasional. Apalagi ditambah standarisasi kelulusan yang mencapai angka 5,50. Tentunya telah cukup membuat pusing tujuh keliling bagi para guru dan juga pelajar yang memiliki IQ pas-pasan.
Jika tidak ada aral melintang InsyaAllah pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional akan mengadakan gelaran akbar Ujian Nasioal pelajar seluruh indonesia mulai tanggal 20 April 2009 untuk tingkat SMA dan pada tanggal 27 April 2009 untuk tingkat SMP. Tentu saja waktu itu semakin dekat dan semakin dekat saja. Jika semua pelajar di suruh memilih maka mereka tentunya akan memilih pemerintah tidak usah mengadakan Ujian Nasional saja. Ataupun kalau terpaksa harus melakukan Ujian Nasional maka para pelajar tentu ingin mendapatkan kelulusan semua.
Namun bukanah pelajar Indonesia jika harus mundur dari medan pertempuran sebelum genderang perang ditabuh. Setidaknya dengan adanya Ujian Nasional ini para pelajar akan diuji kualitas dan kemampuan pemahaman terhadap pelajaran yang telah digelutinya selama hampir 3 tahunan itu.
Dengan semangat dan motivasi yang kuat dalam belajar, kemudian di topang dengan ketekunan dalam berdoa, maka tidak ada alasan bagi seorang pelajar melainkan akan mendapatkan KELULUSAN yang diidam-idamkan.
Melalui tulisan ini, kami mencoba membantu kepada para pelajar baik SMP maupun SMA khususnya pelajar muslim untuk melangkah lebih pasti dalam meraih kesuksesan Ujian Nasional tentunya dengan bimbingan Allah swt.
PERSIAPAN-PERSIAPAN
1. Belajar
Tentu menjadi hal yang paling utama dan pertama sebagai seorang pelajar adalah belajar. Begitu juga ketika akan menghadapi ujian maka belajar menjadi hal yang mutlak sebagai syarat untuk meraih kesuksesan dan keberhasilan.
Berusaha dengan keras memahami pelajaran, menguasai keyword-keyword dari permasalahan dan pertanyaan. Terus mengulang-dan mengulang pelajaran hingga hafal betul. Menanyakan kepada guru, teman, atau pakar jika ada pelajaran yang belum dipahami.
Melakukan try out individual maupun kolektif sedari terus mengukur kemampuan dan kelemahan kita pada pelajaran dan pembahasan soal hingga tak ada lagi pelajaran dan pembahasan yang belum dipahami atau dimengerti.
2. Persiapan Fisik
Senantiasa menjaga kondisi kesehatan, tidur teratur, istirahat yang cukup, makan teratur dan berolahraga. Jangan sampai kesehatan menurun, kurang fit saat mengikuti Ujian Nasional
Ingatlah ....... اَلْعَقْلُ السَّالِمِ فىِ جِسْمِ السَّالِمِ
“Akal yang sehat terdapat pada jasmani yang sehat”.
3. Persiapan Mental
Selain persiapan fisik, kita juga harus menyiapkan mental dan kejiwaan kita, pikiran kita tidak boleh dibebani dengan hal-hal lain selain konsentrasi dengan materi ujian. Tumbuhkan rasa optimisme dan kepercayaan diri yang penuh bahwa kita mampu dan dapat melewati ujian degan kesuksesan.....bi idznillah wa bi ‘aunillah InsyaAllah.
YANG HARUS DILAKUKAN
1. Mendapatkan Ridha Allah
Mendapat ridha Allah swt tentunya menjadi kunci dari kesuksesan seorang muslim dalam mengahadapi ujian. Bukankah kita tahu bahwa ketika Allah swt ridha kepada hamba-Nya maka apapun permintaannya akan dikabulkan. Hal ini dapat kita lakukan dengan senantiasa berdoa, memohon ampunan, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, memperbanyak berdzikir dan beribadah wajib maupun sunnah.
2. Mendapatkan Ridha Rasul saw
Selanjutnya kita harus berusaha untuk mendapatkan ridha dari Rasulullah saw. Tentu kita semua tahu bahwa manusia yang paling dicintai Allah swt adalah baginda Rasulullah saw. Untuk itu mendapat ridhanya akan memudahkan kita mendapat ridha Allah swt. Caranya bagaimana? Dengan mengikuti dan menghidupkan sunnah-sunnahnya, meneladani akhlaqnya, mengidolakannya dan tentunya memperbanyak membaca sholawat kepadanya.

3. Mendapatkan Ridha Orang tua
Ridha orang tua menjadi sangat penting bagi seorang muslim yang akan menghadapi ujian. Karena pada ridha kedua orangtua, ridha Allah swt bergantung dan sebaliknya murka Allah bergantung kepada murka keduanya. Untuk mendapatkan ridha kedua orang tua, kita harus senantiasa berbakti kepadanya, membuatnya senantiasa bahagia, jangan sampai membuat mereka sakit hati. Cepat-cepatlah meminta maaf jika kita melakukan kesalahan kepada mereka. Apalagi saat-saat menghadapi ujian mintalah restu keikhlasan dan ketulusan dari mereka. Karena restu mereka sangat menentukan kesuksesan kita.
4. Mendapatkan Ridho Guru
Selain ridha kedua orang tua, kita juga harus mendapatkan ridha dari guru-guru kita. Karena tidak bisa dipungkiri guru adalah orang tua kita juga. Merekalah yang mendidik, membimbing dan mengarahkan kita hingga menjadi lebih baik. Ridhanya guru kepada seorang murid berarti dia telah ridha memberikan ilmunya kepada murid-muridnya. Ketika ilmu kita telah mendapatkan ridha guru maka akan semakin bermanfaatlah ilmu kita. Untuk mendapatkan semua itu kita harus memohon kepada guru kita untuk mengikhlaskan ilmu yang diberikan dan diajarkannya kepada kita, dan jangan lupa mintalah doa dan restunya agar kita diberikan kemudahan dalam ujian.
ANJURAN-ANJURAN
1. Memohon Doa Kesuksesan Kepada Keluarga, Sanak Saudara, Teman-Teman
Semakin banyak orang yang mendoakan kita, maka akan semakin besar kekuatan doa kita, dan semakin besar peluang cepat dikabulkannya doa kita.
2. Meninggalkan Kemaksiatan
Salah satu kunci kesuksesan seorang muslim adalah dia berusaha sekuat tenaga untuk melakukan perintah-perintah Allah dan meninggalkan laranganNya. Ketahuilah banyaknya dosa dan kemaksiatan yang kita lakukan akan menghalangi rahmat dan cahaya Ilmu Allah sampai pada kita, begitu juga banyaknya dosa dan kemaksiatan akan menjadikan doa kita tidak dikabulkan......na’udzu billah.
3. Perbanyak Bershodaqah
Perbanyak bershodaqah kepada fakir miskin dan mintalah doa kepada mereka. Ketahuilah shodaqah dapat mempercepat terkabulnya doa dan juga dapat mencegah keburukan yang akan menimpa kita.
4. Puasa Sunnah Senin-Kamis
Dengan melakukan amalan-amalan sunnah seperti puasa, InsyaAllah doa-doa kita akan cepat dikabulkan oleh Allah. Tidakkah kita tahu bahwa doa orang yang dalam keadaan lapar(berpuasa) dikabulkan oleh Allah swt. Disamping itu orang yang perutnya dalam keadaan kosong(berpuasa) maka semua energinya akan tersalur pada otaknya dan akan membantu dalam proses pemahaman ketika belajar. Sebaliknya orang yang perutnya kenyang maka energinya akan terkuras untuk perutnya karena proses pembakaran makanan (oksidasi) yang akan mengakibatkan lemahnya energi yang tersalur pada otak.
5. Sholat Dhuha
Sempatkan diri kita di waktu dhuha untuk bersujud walau hanya dua rakaat untuk mengadukan keadaan kita, kelemahan dan kebodohan kita, agar Allah swt membukakan pitu ilmu, rahmat dan rizkiNya kepada kita. Ketahuilah sholat dhuha sangat besar manfaatnya bagi seorang pelajar yang sedang menuntut ilmu. Allah akan menutupi kekurangan dan kelemahan kita sebagai pelajar dengan fadhilah sholat dhuha.
6. Sholat Tahajjud
Dinginnya air dan udara malam yang membekukan jari jemari kita tentu tiada artinya dibanding dengan kesuksesan dan keberhasilan yang akan Allah berikan kepada kita. Ingatlah Allah telah menjanjikan kedudukan mulia kepada hamba-hambaNya yang mau bangun malam dan menyungkur bersujud memuji keagunganNya disaat orang-orang tertidur lelap dengan mimpi-mimpinya.
7. Bersiwak
Biasakan bersiwak sebelum sholat, berbicara, belajar, dan membaca, karena siwak sangat membantu dalam proses perkembangan otak dan kecerdasan. Apalagi ketika ujian bersiwaklah sebelum membaca dan menjawab soal. Tidakkah kalian tahu bahwa siwak disamping mensucikan gigi ternyata juga dapat mendatangkan ridha dan keberkahan dari Allah swt.
DOA-DOA KHUSUS DALAM UJIAN
1. Doa dibaca setiap hari sebelum Ujian
اَللّهُمَّ ارْزُقْناَ فَهْمَ اللُّغَةِ وَالْقَلَمِ وَالسُّؤاَلِ وَالْجَوَابِ وَالنَّجَاحِ فىِ اْلإِمْتِحَانِ
“Allahummar zuqna fahmall lughoti wal qolami wassu’aali wal jawaabai wannajaahi fil imtihaani”.
“Ya Allah limpahkanlah kemampuan memahami bahasa, tulisan, bertanya dan menjawab serta kesuksesan dalam ujian”.
2. Doa Ketika Dalam Perjalanan Menuju Tempat Ujian
وَلَمَّّّّّّّّا دَخَلُواْ مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوْهُمْ مَّاكَانَ يُغْنِى عَنْهُمْ مِنَ اللهِ مِنْ شَىْءٍ إِلاَّ حاَجَةً فِى نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضهَاج.....×7(di baca 7x)
“Walamma dakholuu min haitsu amarohum abuuhum maa kaana yughniy ‘anhum minallaahi min syaiin illa haajatan fiy nafsi ya’quuba qodhoohaa”.
“Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, Maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya'qub yang telah ditetapkannya”. (QS.Yusuf : 68)
Ketika masuk ruang ujian dahulukan kaki kanan sambil membaca :
حم لاَ يُنْصَرُوْنَ ×7 (di baca 7x)
“Haamiiiiiim laa yunshoruun”.
Tanpa bernafas dan letakkan salah satu tangan ke dada

3. Doa Ketika Menerima Soal Ujian
رَبَّناَ اَتِناَمِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّءْ لَناَمِنْ اَمْرِناَرَشَدًا. رَبِّ اشْرَحْ لِىْ صَدْرِى وَيَشِّرْلِى اَمْرِى
“Robbana aatinaa min ladunka rohmatan wahayyi lanaa min amrinaa rosyadaa. Robbis rohliy shodriy wayassirliy amriy”.
“Ya Allah ya tuhanku berilah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami. Ya Allah lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku”.

4. Doa Ketika Mulai Mengerjakan Soal Ujian
بِسْمِ اللهِ ثِقَّةً باِللهِ وِتَوَكُّلاً عَلَيْهِ
“Bismillahi tsiqqotan billahi watawakkulan ‘alaihi”.
“Dengan menyebut nama Allah, kami percaya kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya”.

5. Doa Setelah Selesai Mengerjakan Soal Ujian
ماَ شَاءَ اللهُ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ باِللهِ
“Maa syaaAllah laa quwwata illa billahi”.
“Semua atas kehendak Allah, tiada kekuatan melainkan kekuatan Allah”.
6. Doa Yang Dibaca Setiap Hari Setelah Ujian Selesai
ياَ أَمَانَ الْخَائِفِيْنَ ×3 أَمِنَّا مِمَّا نَخَافُ
ياَ أَمَانَ الْخَائِفِيْنَ ×3 سَلِّمْناَ مِمَّا نَخَافُ
ياَ أَمَانَ الْخَائِفِيْنَ ×3 نَجِّناَ مِمَّا نَخَافُ
“Yaa amaanal khooifiiin Aaminnaa mimmaa nakhoof”.
“Yaa amaanal khooifiiin Sallimnaa mimmaa nakhoof”.
“Yaa amaanal khooifiiin Najjinaa mimmaa nakhoof”.
Wahai Dzat yang memberi rasa aman dari segala ketakutan / kekhawatiran. Amankan kami dari segala yang kami takutkan/khawatirkan (KETIDAKLULUSAN).
Wahai Dzat yang memberi rasa aman dari segala ketakutan / kekhawatiran. Selamatkan kami dari segala yang kami takutkan/khawatirkan(KETIDAKLULUSAN).
Wahai Dzat yang memberi rasa aman dari segala ketakutan / kekhawatiran. Jauhkan kami dari segala yang kami takutkan/khawatirkan(KETIDAKLULUSAN).
7. Doa Tawassul Pada Nabi Muhammad Saw

Setelah selesai Shalat Hajat lalu membaca :
سُبْحَانَ اللهِ وَبِِحَمْدِهِ ×100
الَسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَارَسُوْلُ اللهِ ×100
“Subhanallah wabihmadih”.
“Assalamu’alaika Ya Rosulullah”.
Lalu membaca doa ini :
الَلّهُمَّ إِنيِّ أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مَحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَامُحَمَّدٌ، إِنِّيْ تَّوَجَّهْتُ بِكَ إِلىَ رَبِّي فيِ حَاجَتِي هذِه..... فَتُقْضَى لِي، الَلّهُمَّ شَفِّعْهُ فِيَّ وَشَفِّعْنِي فِيْهِ
“Allahumma inniy as’aluka wa atawajjahu ilaika binabiyyika Muhmmadin nabiyyir rohmah, Inniy tawajjahtu bika ilaa robbiy fiy haajatiy hadzihi.........fatuqdhoo liy, Allahumma syaffi’hu fiyya wa syaffi’niy fiih”.
“Wahai Allah, sungguh aku memohon pada Mu, dan menghadap dan mengemis pada Mu demi Nabi Mu Muhammad (saw) Nabi Rahmat, wahai Muhammad sungguh aku menghadap denganmu kepada Tuhanku tentang hajatku ini, maka hingga engkau mengabulkannya, Wahai Allah jadikan beliau saw membantuku dan jadikan aku dikelompok orang orang yg dibantu oleh beliau (saw)”.
(Pada titik-tikik sebut hajat/keinginan kalian dalam hati )

Berusahalah sekuat tenaga dan pikiran untuk mengerjakan soal sebaik mungkin. Mohonlah kepada Allah, semoga Allah melimpahkan kemudahan, kesuksesan, keberhasilan dan kelulusan dalam Ujian Nasional. Kemudian bertawakallah kepadaNya.

Selamat berjuang wahai para pelajar
Semoga kesuksesan menyertai kalian.....!!!

0 comments: