Kamis, 22 April 2010

Militer Belanda rangkul Islam

“Angkatan Bersenjata Belanda Merangkul Islam”, begitu judul artikel di harian Telegraaf.

Usaha dan kerja keras dua imam, yakni Ali Eddaoudi, 36 tahun, dan Suat Aydin, 39 tahun, dalam membina kehidupan keagamaan bagi tentara muslim Belanda, berbuah manis.

Sejak diangkat Departemen Pertahanan Belanda tahun lalu, mereka tak hanya mengajarkan Islam, tapi juga mulai mensosialisasikan hukum Islam di lingkungan angkatan udara, laut, dan darat.

Tak berapa lama lagi, angkatan bersenjata Belanda akan menerapkan ajaran Islam. Seperti artikel yang dimuat harian Telegraaf, “Angkatan Bersenjata Belanda Merangkul Islam”, begitu judul artikel di koran itu untuk menggambarkan fenomena tersebut.

Imam Eddaoudi dan Aydin, misalnya, memberi kursus memasak masakan halal di berbagai tangsi dan asrama tentara. Di kantin tentara juga disajikan makanan kecil yang tidak mengandung daging babi.

Imam dari Marokko dan Turki itu juga membicarakan dengan kepala urusan kepegawaian Departemen Pertahanan Belanda ihwal cara membebastugaskan sebagian atau sepenuhnya tentara Belanda yang beragama Islam di bulan puasa. “Pembicaraan ini baru mencapai tahap awal, juga mengenai perkecualian bagi mereka yang bertugas di luar negeri di bulan puasa,” tutur juru bicara Kementerian Pertahanan Belanda.

Tidak ada data resmi jumlah tentara muslim dari total personel tentara Belanda yang berjumlah 49 ribu orang. Informasi mengenai agama seorang tentara dilindungi hukum. Namun diperkirakan jumlah mereka terus meningkat.

0 comments: