Senin, 08 Februari 2010

Wasiat Rasulullah SAW tentang Wanita



Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah Muhammad saw bersabda:
“Berpesan-pesan baiklah kamu kepada perempuan, karena wanita itu
terjadi dari tulang rusuk yang bengkok, maka kalau kau paksa
meluruskannya dengan kekerasan pasti patah, dan jika kau biarkan tentu
akan tetap bengkok, karena itu berpesan-pesan baiklah terhadap wanita
itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Dalam riwayat lain: “Wanita itu bagaikan tulang rusuk yang
melengkung, jika kau paksa untuk meluruskannya berarti akan
mematahkannya, dan jika kau hanya mencari kepuasan dari padanya berarti
mencari kepuasan dan tetap ia bengkok.”

Dalam riwayat lain:
“Wanita itu terjadi dari tulang rusuk, yang tidak dapat tetap pada
suatu peraturan, maka kalau kau hanya bersuka-suka padanya, berarti
bersuka-suka dalam bengkoknya, dan jika kau paksa meluruskannya berarti
akan mematahkannya. Dan patah itu berarti cerainya. Jadi harus selalu
berlaku bijaksana menghadapi wanita itu, supaya dapat menjadi baik."

Abdullah
bin Zam’ah ra. telah mendengar Rasulullah Muhammad saw berkhutbah, dan
menyebut onta mu’jizat Nabi Salih, serta orang yang membunuhnya.
Bersabda Rasulullah Muhammad saw: “Ketika bangkit orang terkejam.
Bangkit seorang algojo yang amat kejam, yang disegani oleh kaumnya.
Kemudian melanjutkan khutbahnya, dan menyebut wanita, maka nabi
Muhammad saw bersabda: Sengaja salah satu kamu memukul isterinya
bagaikan memukul hamba sahayanya, kemudian kemungkinan pada malam
harinya disetubuhinya. Kemudian Nabi Muhammad saw menasihati mereka
karena tertawa dan kentut, sabda Rasulullah Muhammad saw: Mengapakah
tertawa salah satu kamu dari kejadian tersebut?” (HR. Bukhari dan
Muslim)

Abu hurairah ra. berkata: Bersabda Rasulullah Muhammad
saw: “Jangan membenci seorang mu’min (lelaki) pada mu’minat
(perempuan), jika ia tidak suka suatu kelakuannya, pasti ada juga
kelakuan lainnya yang memuaskannya.” (HR. Muslim)

Amru bin
Al’ahwash Al-Djusjamy ra. ia telah mendengar Rasulullah Muhammad saw
berkhutbah dalam Hajjatul-wada’, sesudah memuji syukur kepada Allah swt
bersabda: “Ingatlah, berpesan-pesan baiklah kepada isteri-isteri karena
mereka hanya yang ditentukan oleh agama itu belaka. Terkecuali jika
mereka berbuat keji yang terang-terang, maka kalau sampai terjadi yang
demikian, tinggalkanlah mereka di tempat tidur, dan pukullah dengan
pukulan yang tidak membahayakan, dan apabila telah taat kembali,
janganlah diganggu dengan cela atau lain-lainnya. Ingatlah,
sesungguhnya bagimu ada hak atas isterimu, sebagaimana isterimu juga
mempunyai hak atas kamu. Hakmu yang harus mereka jaga, tidak boleh
memasukkan orang yang kamu tidak suka dalam bilikmu, dan tidak
mengizinkan orang yang kamu tidak suka harus bergaul baik pada mereka,
terutama dalam memberi pakaian dan makanan. (HR. At Tirmidzi)

Mu’awijah
bin Haidah ra. bertanya: “Ya Rasulullah apakah hak seorang isteri
terhadap suaminya?” Jawab Rasulullah Muhammad saw: “Harus kau beri
makan jika kau makan, dan kau beri pakaian jika kau berpakaian, dan
jangan memukul muka, dan jangan menjelekkannya, dan jangan memboikot
kecuali dalam rumah saja.” (Abu Dawud)

Abu Hurairah ra. berkata:
Rasulullah saw bersabda: “Sesempurna-sempurnanya orang mukmin dalam
imannya ialah yang terbaik budi pekertinya. Dan sebaik-baiknya kamu
adalah yang terbaik pergaulannya terhadap isterinya.” (HR. At Tirmidzi)

Ijaas
bin Abdullah bin Abu Dzubab ra. berkata: Rasulullah Muhammad saw
bersabda: “Jangan kamu memukul kaum wanita (hamba-hamba Allah). Maka
datang Umar kepada Rasulullah Muhammad saw dan berkata: “Kini para
isteri jadi berani kepada suaminya, sehingga Rasulullah Muhammad saw
mengizinkan memukul mereka”. Mendadak rumah Rasulullah Muhammad saw
telah dikerumuni oleh kaum wanita yang akan mengadukan kekajaman
suaminya, maka bersabda Rasulullah Muhammad saw: “Sungguh telah
mengelilingi rumah Rasulullah saw banyak sekali dari kaum wanita,
mengeluh tentang kekejaman suaminya, mereka bukan orang yang baik di
antara kamu.” (HR. Abu Dawud)

Abdullah bin Amru bin Al-‘Ash ra.
berkata: Rasulullah Muhammad saw bersabda: “Dunia adalah kesenangan
sementara, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita shalihah.”(HR. Muslim)

Source : www.madinatulilmi.com

0 comments: