Minggu, 31 Januari 2010

Harlah ke-84, NU Punya Stasiun TV Sendiri



Sabtu, 30 Januari 2010 19:32
Surabaya,Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur berencana meluncurkan televisi yang disebut TV-9 pada 31 Januari 2010, atau bertepatan dengan Hari Lahir (Harlah) ke-84 NU.

"Rencananya, peluncuran TV-9 memang November lalu, tapi mundur pada hari kelahiran NU, karena ada perubahan teknis kerja sama," kata Humas PWNU Jatim Noor Hadi di Surabaya, Sabtu (30/1).

Namun, katanya, peringatan Harlah ke-84 NU akan diawali dengan Apel Banser (Barisan Serbaguna NU) dari Gedung PWNU Jatim di Pagesangan ke eks Gedung PWNU Jatim di Jalan Raya Darmo dengan berjalan kaki mulai pukul 06.00 WIB.

"Apel Banser akan dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo, Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mantan Gubernur Jatim Imam Utomo, dan Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah. Acaranya akan ditandai dengan pelepasan 99 balon," paparnya.

Sementara itu, peluncuran TV-9 akan dilaksanakan pada malam hari bersamaan tasyakuran Harlah ke-84 PWNU Jatim yang diikuti sejumlah kiai/ulama seperti KH Abdullah Faqih, KH Idris Marzuqi, KH Mas Subadar, KH Miftachul Akhyar, dan sebagainya.

"Rencananya, Mendiknas Mohammad Nuh yang membantu pengurusan TV-9 saat masih menjabat Menkominfo akan hadir. Alhamdulillah, perizinan TV-9 dari Menkominfo dan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Pusat serta Jatim sudah beres," tuturnya.

Menurut dia, TV-9 itu merupakan pengalihan dari kanal TV-Pas yang berkedudukan di Pasuruan untuk dipindahkan ke eks Gedung PWNU Jatim di Jalan Raya Darmo 96, Surabaya.

"Untuk tayangan awal, siaran TV-9 akan dapat dinikmati masyarakat di sembilan kota yakni Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Gresik, Lamongan, Tuban, Bangkalan, Jombang, Mojokerto, dan Malang," ujarnya.

Ia menambahkan, TV-9 itu murni komersial, tapi PWNU Jatim akan memiliki kewenangan penuh pada dua program yakni dakwah dan pendidikan yang akan diisi dengan materi khas NU.

"Program pendidikan akan diisi dengan pengajian kitab kuning, bedah isi pesantren, dan sebagainya. Sedangkan program dakwah akan diisi dengan wira-wiri kiai, dakwah ala Ahlussunnah Wal Jamaah, dan sebagainya," paparnya menambahkan. (min)
Source : NU Online

0 comments: