Kamis, 28 Januari 2010

Surat Ke-3 untuk Habibana

Assalamu’alaikum wr. Wb.
Munajat syukur kehadirat Allah swt atas nikmat tak terhingga yang diberikan kepada hamba-hambaNya
Sholawat, salam,cinta dan kasih teruntuk manusia paling utama dan sempurna baginda Rasul Muhammad Saw
Apa Kabar ya Habibana? Semoga Allah Swt melimpahkan kesehatan kepada habibana dan keluarga sehingga tetap dapat menyirami jiwa kami yang kering kerontang dengann ilmu dan akhlaq yang mulia.
Ya Habibana....sudah lama sekali kami tak berkomunikasi dengan habibana, sebuah anugerah besar tentunya Allah Swt menakdirkan kami dapat berkomunikasi kembali dengan Habibana....
Habibana.....kami dari MR kreo ingin bertanya dan curhat setelah lama memendam berbagai pertanyaan yang menggelisahkan dalam jiwa ini.....
Tentang Thariqah
Bib akhir-akhir ini kami dan jamaah gelisah dan bingung dengan “Thariqah” tapi Alhamdulillah kegelisahan itu hilang setelah kami membaca jawaban-jawaban Habibana tentang Thariqah di forum web MR. Namun izinkan kami bertanya....
1. Apakah benar jika tasawuf itu memisahkan syariat dan thariqah? Apakah Rasulullah saw memisahkan keduanya?
2. Kami sering melihat kedua hal itu dipisahkan dan diajarkan padahal kami takut sekali karena masyarakat dan jamaah kami sesungguhnya masih banyak yang buta syariat, awam dan sangat awam. Bagaimana kami menyikapinya ?
3. Benarkah taqlid seorang murid dalam berbagai hal termasuk Thariqah ditanggung oleh gurunya. Dan apa yang seharusnya kita lakukan dalam menyikapi masalah agama, taqlidkah? Ittiba’kah? atau bagimana....
4. Bib...Ijazahkan kepada kami Thariqah Alawiyyin, karena kami merasa sangat cocok dengan Thariqah ini dan kami mohon dijelaskan amalan dan inti Thariqah Alawiyyin. Alhamdulillah kami telah mengamalkan Khulasoh Madad Nabawiy...
5. Bolehkan seseorang mengamalkan wirid/amalan dari berbagai Thariqah? Atau mengikuti lebih dari satu Thariqah?
Tentang Puasa
Habibana....kami sering mendapat pertanyaan bagimana hukum puasa khusus dengan berbagai tujuan?
Misalnya melakukan puasa hajat berturut-turut selama beberapa hari agar hajatnya tercapai, puasa mutih, patigeni untuk kanuragan, tenaga dalam dll.
Setelah kami pelajari dibeberapa kitab, kami belum menemukan rujukan dalilnya, mohon kiranya habibana memberikan penjelasan sedetail-detailnya.....
Sebuah catatan diantara kami pernah mendapat Ijazah Manaqib dan disuruh puasa berturut-turut 11 hari, dan kami belum melakukannya karena kami belum menemukan rujukan dalilnya. Dan seringkali ketika kami bertanya tentang hal itu, namun jawabannya tidak memuaskan dari kacamata syariat.
Tentang Haid
Habibana, kami kebetulan memiliki beberapa santriwati TPA/MADIN yang sudah baligh(Haidh) yang setiap hari melakukan kegiatan pengajiannya di Musola. Sebuah catatan Mushola kami berlantai 2, lantai dasar digunakan untuk kegiatan pengajian santri TKA/TPA/MADIN dan lantai atas untuk sholat
Pertanyaannya.....
1. Bolehkah santriwati yang halangan (sedang Haidh) mengikuti pengajian, mengingat kalau mereka diliburkan hampir bisa dipastikan mereka malah bermain dan beraktifitas yang nggak jelas dan juga malah mengganggu santri-santri yang belajar karena mereka asik bebas tidak ngaji.
2. Apakah sama QIASnya antara Masjid, Mushola, Surau dan Kamar Khusus Sholat dalam perihal kaitannya dengan hukum larangan memasukinya bagi wanita yang berhadats besar
3. Apa yang menjadi dasar hukum larangan memasukinya, Apakah karena takut menetes/mengotori darahnya atau karena penghormatan kepada tempat ibadah tersebut. Dengan pertimbangan sekarang telah ada pembalut untuk mencegah menetesnya darah tersebut.
Keinginan bertemu
Habibana.....Alhamdulillah Jama’ah MR kreo dan sekitar kian hari kian bertambah berkah doa Habibana, kami sangat bergembira sekali.
Bib temen-temen pengen sowan (berkunjung) bertemu langsung dengan Habibana. Mereka pada iri he...he... karena dulu yang dapat kesempatan hanya saya......mereka minta kepada saya untuk bilang ke habibana kalau mereka sangat cinta dan merindukan selalu Habibana.....
Sungguh sebuah anugerah kalau diberi kesempatan lagi....he...he...
kadang kala kami kasian kepada temen-temen kami yang baru bergabung mereka kesulitan untuk mencium tangan Habibana yang dirindukannya bahkan dibawanya dalam mimpi tidurnya.
Sebenarnya kami ingin sekali Habibana dapat datang di Musholla kami, tapi Jadwal Habibana begitu padat di bulan-bulan ini, Mudah-mudahan mimpi kami dapat terwujud.
Habibana.....kami senang sekali semenjak temen-temen kami aktif di MR mereka begitu rajin beribadah dan terus membaguskan akhlaq mereka.
Dan seolah Musholla kami terus tersenyum dan tersenyum gembira melihat semangat ibadah mereka. Doakan semoga kami tetap berIstiqomah.
Kami sangat bersyukur dipertemukan dengan guru yang begitu mulia yang penuh kelembutan. Belum kami temui seorang guru yang tutur katanya begitu dahsyat menyejukkan orang yang mencintai maupun yang membenci. SUBHANALLAH anugerah bagi kami dan Jamaah kami.
Sepertinya kata-kata tak akan cukup untuk mengungkapkan lautan kedalaman ilmu dan budi pekerti Habibana bagi kami.....

Habibana....Alhamdulilah berkah doa habibana ananda telah menyelesaikan S1, dan kini telah mengajar di SMA sambil menyebarkan isi web ini kepada warga sekolah.
Doakan juga mudah-mudahan ananda dapat melanjutkan S2 dan terus belajar dari Habibana.....

Mohon maaf jika tulisan kami begitu banyak, karena kami telah memendamnya begitu lama.
Semoga Habibana dapat memberikan kesejukan dalam jiwa kami, memberi petunjuk dari setiap langkah kami.....bimbinglah kami terus wahai Habibana...
Semoga kecintaan dan kerinduaan kami kepada Habibana mengantarkan kecintaan dan kerinduan kami kepada Allah Swt dan RasulNya. Aaamiin.....
Wassalamu’alaikum wr. Wb.



Salam Ta’dzhim dan Tawaddlu’
Alfaqir wa dhoif ilallah



Muhammad Nafi’ul Ilmi
Khadim Majelis Al-Ihsaniyah / MR Kreo
NB : Maaf Habibana ini pertanyaan 6 bulan yang lalu yang telah kami coba lewat email habibana tetapi failure notice. dan baru sempat mendapat quota di web ini
Mohon Maaf Habibana, ananda sekarang hanya mengikuti majelis malam Juma’t saja karena kendala kesehatan fisik ananda. Tapi Alhamdulillah teman-teman masih tetap majelis malam selasa, sehingga sanad ilmu kami tidak terputus.

0 comments: